badge_1631
shape
shape
shape
shape
shape

Tak Pernah Sepi, Hadirnya Taman Gajah Jadi Taman yang Sangat Dirasakan Manfaatnya

Menjadikan Kota Tangerang sebagai kota layak huni terus dibuktikan dengan deretan pembangunan yang telah banyak dirasakan langsung oleh masyarakat. Seperti adanya pembangunan ratusan taman yang ada di Kota Tangerang yang menjadi angin segar bagi masyarakat untuk memiliki ruang terbuka hijau dan ramah anak. Salah satunya Taman Gajah, yang belokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan RT.006/RW. 003, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Bagaimana tidak, taman yang diresmikan pada Agustus 2017 dengan ikon gajah yang dibangun dari material ban bekas ini menjadi salah satu taman yang tak pernah sepi setiap harinya. Tercatat, tahun 2022 sebanyak 98.839 orang, dan pada tahun 2023, hingga November ada 124.169 orang yang berkunjung ke Taman Gajah. Selain gratis dan terbuka untuk umum, masyarakat dapat menikmati berbagai fasilitas seperti ruang bermain anak, area berolahraga, jogging track dengan pemandangan Sungai Cisadane, spot foto, mushola, toilet umum, serta gerai kuliner dengan harga terjangkau.

Dengan adanya fasilitas tersebut, membuat Rudi Wibawa, warga Kecamatan Cipondoh, memilih Taman Gajah untuk berlibur sejenak bersama dengan anak dan istrinya. Dirinya mengaku, dengan adanya taman-taman seperti ini di Kota Tangerang, membuatnya tak perlu repot membawa keluarga untuk berlibur saat tak memiliki waktu panjang.

“Kebetulan hari ini adalah hari libur saya, akhirnya saya bersama istri memutuskan untuk mengajak anak bermain. Dan Taman Gajah ini sangat cocok, lokasinya yang strategis, serta ada kuliner disini. Selain itu yang paling penting adalah adanya ruang bermain anak gratis disini. Tempatnya pun selalu bersih dan rindang,” tutur Rudi.

Sementara itu, Enin Qurotul Aini, salah satu pedagang di gerai kuliner Taman Gajah, sangat bersyukur mendapatkan kesempatan berjualan di salah satu taman kebanggaan Kota Tangerang yang tak pernah sepi pengunjung. Pasalnya, Taman Gajah pun rutin menjadi salah satu lokasi kunjungan dari wisata bus Jawara. Dimana selalu ada rombongan pelajar atau wisatawan yang datang.

“Alhamdulillah dengan adanya gerai kuliner di Taman Gajah, menjadikan kesempatan bagi saya dan teman-teman pedagang yang lainnya untuk mencari rezeki. Dimana disini tak pernah sepi, saya yang sehari-hari berjualan nasi jagal Saba Kota dan minuman, mampu meraih omset kisaran Rp500 ribu-Rp1 juta pada saat akhir pekan," ungkap Enin.

Enin yang juga warga RW 003, Kelurahan Babakan, pun berharap kedepannya Taman Gajah dapat dikembangkan lagi dari segi fasilitas seperti adanya meja dan kursi untuk pengunjung yang ingin makan di gerai kuliner. Serta menertibkan lokasi Taman Gajah dari pedagang liar yang dapat mempengaruhi pendapatan gerai kuliner di Taman Gajah. 

0 Komentar:

Komentar