badge_1631
shape
shape
shape
shape
shape

Pedagang Pasar Anyar Tangerang Terapkan Pembayaran QRIS

Lebih dari 70 persen pedagang dari 522 kios yang ada di Pasar Anyar Tangerang telah menerapkan sistem pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), untuk melayani masyarakat dalam aktivitas berbelanja. Dengan ini proses jual beli atau berbelanja di Pasar Anyar Tangerang lebih dimudahkan dengan transaksi non tunai yang diterapkan.

Diketahui, Pasar Anyar Tangerang merupakan pasar tradisional pertama di Kota Tangerang yang ditetapkan Bank Indonesia sebagai Pasar Sehat Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) QRIS. Direktur Perumda Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati mengatakan Pasar Anyar Tangerang menjadi Pasar SIAP-QRIS dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan berbasis digital.

“Penerapan pembayaran QRIS tak hanya pada pedagang parabotan, sejumlah pedagang sayuran, daging dan lainnya juga turut menggunakan QRIS. Para pedagang, sebelumnya telah mendapat edukasi dan telah mengerti cara penggunaannya,” jelas Titien.

“Bahkan banyak pedagang juga turut memberikan edukasi dan menyarankan pada para pembeli untuk melakukan pembayaran menggunakan QRIS. Sehingga mereka tak repot mengeluarkan uang receh untuk pembelian atau pembayaran,” tambahnya.

Dijelaskan Titien, selain Pasar Anyar Tangerang, penerapan QRIS juga dilakukan di Pasar Poris. Secara bertahap, Perumda Pasar Kota Tangerang akan terus berupaya mensosialisasikan penggunaan QRIS oleh pedagang dan pasar lainnya. Sehingga, penerapan digital pada lingkungan pasar bisa lebih masif lagi di Kota Tangerang.

"QRIS memudahkan pedagang dan juga pembeli dalam bertransaksi, penjual tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian begitu juga pembeli yang lebih suka transaksi non tunai," ungkapnya.

Titien menambahkan, penggunaan QRIS bagi pedagang juga dilakukan untuk pembayaran retribusi Pasar. Pedagang tinggal menempelkan kode QRIS kepada petugas retribusi yang datang ke kios.

"Penggunaan QRIS dalam retribusi merupakan upaya Perumda memasyarakatkan gerakan non tunai di Pasar, selain itu juga menjaga akuntabilitas pendapatan retribusi Pasar. Perumda Pasar Kota Tangerang juga telah menerapkan QRIS di Mobil Belanja Gampang atau Si Jampang,” katanya.(bun)

0 Komentar:

Komentar