Dorong Penurunan Stunting, Pemkot Tangerang Bentuk Dapur PKK DAHSAT di Seluruh Kelurahan
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen mendorong percepatan penurunan kasus stunting di Kota Tangerang. Salah satunya, Pemkot Tangerang baru saja meluncurkan kebijakan strategis berupa pembentukan Dapur PKK DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang tersebar di seluruh kelurahan di Kota Tangerang.
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang Deni Koswara menuturkan, Dapur PKK DAHSAT merupakan langkah inovasi terbaru untuk mendorong optimalisasi penurunan kasus stunting di Kota Tangerang.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Tangerang No. 7653 Tahun 2024, pembentukan Dapur PKK DAHSAT akan direalisasikan secara serentak di seluruh kelurahan dalam waktu dekat ini.
“Gerakan terbaru ini mulai direalisasikan di seluruh kelurahan untuk memaksimalkan upaya intervensi penurunan kasus stunting. Terlebih, Kota Tangerang saat ini terus mencatat tren positif dengan catatan prevalensi stunting hanya 4,9 persen per akhir bulan kemarin,” ujar Deni, Rabu (24/7/24).
Ia melanjutkan, Dapur PKK DAHSAT akan diberdayakan secara langsung oleh tim khusus yang terdiri dari kader PKK, kader posyandu dan pengawas gizi dari setiap puskesmas di wilayah terdekat.
Selanjutnya, Dapur PKK DAHSAT akan dioptimalkan untuk memproduksi pangan bergizi yang akan dikonsumsi para balita yang terindikasi stunting di setiap wilayah masing-masing.
“Setelah dibentuk, dapur ini akan dikelola dan dipantau secara intensif bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tangerang secara langsung untuk mendorong percepatan penurunan kasus stunting dapat berjalan lebih maksimal,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga baru saja meluncurkan kebijakan terobosan lainnya untuk mendukung upaya penurunan kasus stunting di Kota Tangerang, yakni Gerakan Masyarakat Sedekah Satu Telur Satu Minggu (GERMAS SATE SAMI) untuk anak stunting, yatim dan dhuafa di Kota Tangerang.
0 Komentar:
Komentar