Warga: Pemkot Tangerang Berhasil Kembangkan Sport Tourism City
Setidaknya 10 tahun terakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menyempurnakan konsep kota yang layak dikunjungi hingga mewujudkan kota tujuan sport tourism. Perjalanan panjang Kota Tangerang mewujudkan sport tourism city mulai menunjukkan arah yang jelas.
Mulai dari merencanakan sistem tata kota, pembangunan ruang publik, arena olahraga, peningkatan jumlah ruang terbuka hijau dan juga menggelar event olahraga bertaraf nasional hingga internasional.
Salah satunya, agenda sport tourism yang cukup melegenda di Kota Tangerang, yakni Festival Cisadane. Pada 2019 lalu, Lomba Dayung Perahu Naga tersebut masuk dalam Top 100 event pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia.
Masyarakat pun mulai merasakan manfaat dari usaha Pemkot Tangerang yang telah menyediakan ruang dan fasilitas publik. Terlebih, peningkatan sarana olahraga untuk dinikmati bersama.
“Menurut saya, Kota Tangerang telah bertransformasi jauh lebih bagus dari era-era sebelumnya. Cukup berhasil bertransformasi sebagai sport tourism city. Beberapa yang saya rasakan secara langsung ialah arena olahraga Alun-Alun Kota Tangerang, Alun-Alun Cimone, Bike Park Mokevart untuk saya dan kawan pecinta sepeda ekstrem, bahkan pedestrian Sungai Cisadane juga pilihan tepat untuk berolahraga sambil menikmati suasana sekitar,” ungkap Widhy Purnama, warga pecinta olahraga sepeda.
Kata Widhy, slogan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat sukses direalisasikan Pemkot Tangerang. “Selama ini, fasilitasnya tidak disediakan maka gaung olahraga tak terdengar. Tapi sekarang begitu banyak ruang publik yang disediakan dan sarana olahraga yang dibangun, gaung olahraga di Kota Tangerang cukup bergelora. Bahkan, banyak menjadi destinasi wisata olahraga orang luar Kota Tangerang,” beber Widhy.
“Tujuan bersepeda ke Kota Tangerang yang saya perhatikan sangat meningkat. Mereka para pecinta sepeda datang dari berbagai daerah, ke Kota Tangerang dengan destinasi yang sudah mereka ingin tuju. Salah satunya, ialah Jembatan Berendeng. Kita sebagai warga pun lebih terfasilitasi dengan sederet spot olahraga yang tersaji,” tambahnya.
Sementara itu, Anna, salah seorang anggota Komunitas Tangerang Runners menggatakan dengan segala potensi yang cukup besar dengan ruang publik yang mumpuni, Kota Tangerang cukup kuat menjadi sport tourism city. Mulai dari, arena olahraga yang berstandar nasional, sarana olahraga yang tersebar, serta lanskap kota yang tertata dan dilengkapi dengan fasilitas yang ramah bagi semua kalangan.
“Bagi saya itu merupakan modal yang cukup untuk masyarakat menjadikan Kota Tangerang sebagai tujuan lokasi sport tourism. Pengembangan sport tourism city harus terus dikembangkan oleh semua pihak,” katanya.
0 Komentar:
Komentar