Transaksi Mudah sampai Harga Murah, Warung Qta Kota Tangerang Siap Berdaya Saing
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen memberdayakan keberadaan warung tradisional agar dapat terus meningkatkan daya saing di tengah perkembangan zaman. Salah satunya, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang melakukan transformasi terhadap warung rakyat tradisional menjadi warung rakyat berbasis digital dengan tajuk “Warung Qta.”
Setelah diluncurkan secara resmi beberapa hari kemarin, Warung Qta telah mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat. Pasalnya, Warung Qta dinilai mempunyai banyak keunggulan dibandingkan warung rakyat tradisional yang ada selama ini, seperti pemanfaatan aplikasi Pikkat by Telegram (bot) yang dilengkapi informasi katalog secara lengkap, fitur deteksi keberadaan warung terdekat, dan transaksi pemesanan yang mudah, serta dilengkapi dengan layanan Cash on Delivery (COD) yang tentunya memudahkan masyarakat dalam proses transaksi jual-beli.
“Sekarang sudah masuk zaman digital, budaya berbelanja pun perlahan telah mulai berubah. Saya merasa sangat terbantu lewat adanya Warung Qta ini karena menyediakan banyak kemudahan bagi penjual maupun pembali, sehingga warung tradisional dapat terus bertahan, berkembang, dan bersaing,” ujar Pemilik Warung Joshua Periuk (Warung Qta), Megawati Sianturi, menjelaskan alasannya bergabung dalam program Warung Qta, Senin, (13/11/23).
Tidak hanya itu, Warung Qta juga dapat dipastikan menjual barang dagangan dengan harga yang lebih murah dari standar yang ada di pasaran. Hal ini mengingat, sebagian besar stok barang dagangan yang ada di setiap warung akan dipasok oleh produsen dan distributor pertama secara langsung lewat kerja sama yang telah dijalin oleh Disperindagkop UKM Kota Tangerang.
“Terobosan menarik lainnya yaitu selisih harga yang disediakan di Warung Qta ini. Sebelumnya, saya memasok barang lewat para agen, agen membeli dari distributor, distributor membeli dari distributor lainnya, sampai ke produsen. Sekarang, semua ini langsung dipangkas, serta Warung Qta akan dipasok langsung dari tangan pertama sehingga harga yang didapatkan pasti lebih murah,” jelasnya.
Selain itu, inovasi yang dibawa oleh Warung Qta ini dinilai mampu mendongkrak jumlah transaksi selama ini. Hal ini dinilai menjadi langkah awal yang positif untuk terus mendorong perkembangan Warung Qta agar dapat bersaing dengan industri ritel modern di Kota Tangerang. Terlebih, Warung Qta saat ini telah terdapat 940 titik lokasi yang tersebari di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
“Warung Qta ini diharapkan dapat bersaing dengan industri ritel modern yang selama ini telah ada, sehingga kedepannya warung rakyat digital ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta ikut andil dalam mengatasi inflasi di Kota Tangerang,” tambah Lurah Periuk, Anang Sunardi. (mts)
0 Komentar:
Komentar