badge_1631
shape
shape
shape
shape
shape

Satu-satunya di Banten, PMI Kota Tangerang Punya Laboratorium Pengolahan Darah Serba Otomasi

Unit Pengelola Darah (UPD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang telah diakui sebagai salah satu laboratorium pengelolaan darah tercanggih yang ada di Banten. Tidak tanggung-tanggung, laboratorium yang terletak di Batuceper ini tervalidasi berstandar nasional sebagai laboratorium dengan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CBOP) yang dikeluarkan oleh BPOM dan satu-satunya yang ada di Banten.

Berstandar nasional sejak tahun 2020 silam, UPD PMI Kota Tangerang saat ini memiliki sistem pengelolaan darah yang ditopang dengan kecanggihan fasilitas yang terintegrasi dengan sistem otomasi yang akurat, efektif, dan efisien. Lanjutnya, UPD PMI Kota Tangerang saat ini juga berhasil memproduksi sekitar delapan ribu kantong darah setiap bulan yang didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan darah bagi fasilitas kesehatan di Banten, Jabodetabek, bahkan nasional.

“Satu-satunya di Banten, laboratorium di sini telah dilengkapi alat-alat dengan fasilitas yang sesuai dengan standar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan untuk mendukung keamanan tranfusi darah sebagai obat,” ujar Penanggung Jawab Laboratorium di UPD PMI Kota Tangerang, Agung Kurnia, Selasa (30/7/24).

Selanjutnya, UPD PMI Kota Tangerang juga dikenal sebagai laboratorium dengan fasilitas pelayanan yang lengkap, mulai dari laboratorium pengujian, laboratorium pengolahan, laboratorium uji mutu, sampai laboratorium penyimpanan dengan kapasitas di atas rata-rata hingga sekitar 30 ribu kantong darah.

Tidak hanya itu, laboratorium ini juga dilengkapi fasilitas pelayanan yang mutakhir, seperti fasilitas pengujian IMLTD (Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah) dengan metode Chemiluminescence Asay (CLIA) dan asam nukleat (NAT) yang dapat menjaga keamanan darah melalui proses skrining dengan kualitas yang terjamin, seperti untuk mendeteksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), sifilis, hepatitis B, dan hepatitis C. Bahkan, laboratorium ini mampu memproduksi Plasma untuk mendukung program pemerintah dalam fraksionasi plasma dan dapat mengakomodasi kebutuhan golongan darah dengan resus negatif yang sulit ditemukan di laboratorium dan fasilitas kesehatan lainnya.

“Laboratorium ini juga dikelola dengan mekanisme operasional yang berkualitas sampai dilengkapi dengan puluhan tenaga laboratorium yang kompeten khususnya di bidang tranfusi darah untuk membantu menjalankan operasional laboratorium berjalan secara maksimal,” tambahnya.

Saat ini, UPD PMI Kota Tangerang melalui sistem, fasilitas, dan produk pengolahan darah yang dihasilkannya dinilai telah berhasil mendorong peningkatan pelayanan kesehatan khususnya di Kota Tangerang.

0 Komentar:

Komentar