badge_1631
shape
shape
shape
shape
shape

Pemkot Tangerang Massifkan Upaya Pencegahan Aksi Bullying di Sekolah

Maraknya aksi bullying yang terjadi akhir-akhir ini di sejumlah wilayah membuat khawatir dan menyorot perhatian banyak pihak. Mengantisipasi hal tersebut terjadi di Kota Tangerang, Kepala Dinas Pendidikan Jamaluddin mengaku telah melakukan berbagai upaya preventif atau pencegahan. Mulai dari sosialisasi dengan menggandeng pihak kepolisian, kejaksaan, perguruan tinggi hingga praktisi psikologis.

"Kita memberikan materi seperti faktor risiko yang paling berpengaruh pada anak, antara lain narkoba, rokok, bullying, kekerasan, putus sekolah, perkawinan usia anak, radikalisme, tawuran antar pelajar hingga pornografi," ungkap Jamal, Selasa (3/10/23).

Pencegahan lainnya, kata Jamal juga diperkuat Dinas Pendidikan dengan menggencarkan sosialisasikan hingga massif melakukan deteksi perundungan dari satu sekolah ke sekolah lainnya bersama DP3AP2KB dan Puspaga Kota Tangerang. Layanan konseling yang dilakukan secara khusus untuk mendeteksi langsung keamanan satu sekolah, dengan tenaga psikolog.

“Dinas Pendidikan secara rutin menggelar kegiatan parenting. Mendudukan orangtua dan siswa untuk sama-sama ikut kelas pembinaan dengan berbagai tema, untuk sama-sama guru, siswa dan juga orangtua saling mengenal karakter, pertumbuhan atau perubahan yang terjadi satu sama lain. Jangan sampai kecolongan,” kata Jamal.

Disamping itu, Pemkot Tangerang juga perkuat penerapan Sekolah Ramah Anak. Dengan standar yang harus dipenuhi yaitu proses belajar, sarana dan prasarana sekolah yang ramah anak.

"Bahwa Sekolah Ramah Anak merupakan sekolah yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan anak. Namun, implementasi Sekolah Ramah Anak tidak bisa berjalan sendiri. Perlu adanya peran partisipasi seluruh warga sekolah, lingkungan sekolah dan juga rumah. Ini yang terus diperkuat,” katanya.

Ia pun mengimbau, dalam pencegahan juga diperlukan peran aktif orangtua siswa. "Saya meminta kepada bapak dan ibu wali murid agar lebih aktif memantau perkembangan anak di rumah. Mulai dari awasi penggunaan media sosial hingga pergaulan di lingkungan sekitar rumah," tukasnya.

0 Komentar:

Komentar