Pemkot Tangerang Ajak Masyarakat Lakukan Urban Farming untuk Jaga Ketahanan Pangan Lokal
Sebagai salah satu upaya menjaga ketahanan pangan dan menghasilkan makanan lokal yang lebih sehat, urban farming dapat menjadi solusi. Dengan memanfaatkan lahan yang ada di rumah, urban farming memudahkan masyarakat untuk mengonsumsi sayur dan buah yang sudah ditanam sendiri. Sehingga, hasil panen dapat langsung dikonsumsi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, bahwa masyarakat dapat melakukan beberapa metode urban farming seperti aquaponik, vertikultur, hidroponik, dan wall gardening. Selain itu, urban farming juga dapat mengurangi jejak karbon transportasi pengiriman pangan.
"Dengan menanam sayur mayur dan buah-buahan secara mandiri dan organik di rumah, kita dapat mengetahui dan memaksimalkan proses penanaman agar saat panen menjadi makanan yang sehat. Selain itu, urban farming juga dapat meningkatkan ketersediaan makanan segar dan organik di perkotaan serta mempromosikan keberlanjutnan lingkungan dan ketahanan pangan," ungkapnya, Kamis (16/5/24).
Muhdorun mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk melakukan urban farming dimulai dari rumah sendiri. Sehingga, ketahanan pangan lokal di Kota Tangerang dapat terus terjaga.
"Ayo kita semua mulai melakukan urban farming di rumah untuk menjaga ketahanan pangan lokal. Ini juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pertanian perkotaan. Masyarakat juga dapat berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) di wilayah masing-masing untuk belajar bercocok tanam," tutupnya.
0 Komentar:
Komentar