badge_1631
shape
shape
shape
shape
shape

Ibu-Ibu Antusias Berburu Bahan Pokok di Gerakan Pangan Murah Kota Tangerang

Masyarakat Kota Tangerang, terutama ibu-ibu wilayah Kecamatan Cibodas tampak antusias membeli bahan-bahan kebutuhan pokok, yang dijual di Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama Badan Pangan Nasional di Kantor Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Rabu (16/10/24).

Pantauan di lapangan, sejumlah distributor maupun pedagang ambil bagian menjual barang-barang seperti beras, gula, minyak goreng, ayam potong, cabai, bawang, hingga telur sebagai komoditi paling diburu.

Rumsih salah seorang ibu-ibu yang rela mengantre untuk membeli kebutuhan pokok yang dijual, salah satunya telur yang bisa ia beli dengan harga Rp24.500 per kilogram. “Saya belanja cukup banyak, mulai dari beras SPHP, telur dan gula. Lumayan banget, murahnya bisa di atas Rp2.500 lebih. Seperti telor, di luar bisa Rp27 ribu di sini lebih murah Rp2.500,” seru Rumsiah.

Hal senada juga diungkapkan, Khadijah yang mengaku terbantu dengan kegiatan GPM ini. Pasalnya, di kegiatan ini ia bisa membeli beras lima kilogram dengan harga Rp57 ribu saja. Sedangkan di harga pasaran di angka Rp65 ribu hingga Rp75 ribuan.

“Semoga kegiatan kaya gini bisa berlangsung lebih rutin. Kalau bisa ya dua minggu sekali, itu pasti membantu kami sekali para ibu-ibu rumah tangga,” kata Khadijah.

Sementara itu, Kepala DKP Kota Tangerang Muhrodun menuturkan, kegiatan ini digelar dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke-44 tahun 2024, dengan tema ‘Right to Foods For a Better Life and a Better Future’.

“Pastinya ditujukan untuk menyediakan akses pangan yang lebih terjangkau bagi seluruh masyarakat, khususnya warga Kota Tangerang. Karena memang di GPM ini masyarakat khususnya mereka ibu-ibu bisa menjangkau bahan pokok dengan harga jauh dari pasaran,” katanya.

“GPM pun masih akan terus digelar. Saat ini, DKP Kota Tangerang tengah menyiapkan skema untuk menggelar secara serentak di 13 kecamatan, terdekat mungkin mendekati akhir tahun, di mana harga pangan naik,” tutup Muhdorun.

0 Komentar:

Komentar