badge_1631
shape
shape
shape
shape
shape

Gianluigi Fahrezi, Pemuda Berprestasi Kota Tangerang Dibidang Literasi

Gianluigi Fahrezi (21) salah satu pemuda yang membanggakan Kota Tangerang dengan prestasi yang dimilikinya. Fahrezi merupakan perwakilan Kota Tangerang dalam ajang Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) untuk seleksi di tingkat Banten pada tahun 2022.

Keikutsertaan Fahrezi dalam PPAN didasari keinginan sederhana yakni ingin pergi ke luar negeri. Sebab belajar ataupun melanjutkan pendidikan di luar negeri adalah cita-citanya sejak kecil.

"Dapat informasi PPAN dari laman Instagram PCMI Kota Tangerang waktu itu. Saya lihat, bagus programnya, makanya saya mendaftar. Karena ini programnya di luar negeri, saya menyiapkan kemampuan bahasa Inggris mulai dari kemampuan bicara sampai tes TOEFL. Saya juga berlatih menjawab wawancara bersama mentor sebaya, juga menyiapkan penampilan bakat," ujar Fahrezi.

Meski tak berhasil mewakili Banten di ajang PPAN, Fahrezi mengaku bangga atas pencapaiannya. Proses seleksi di tingkat Banten memberikan kesan karena dapat mengenal teman-teman baru pemuda kota Tangerang yang berprestasi. "Jejaring yang timbul dari program ini sangat menyenangkan dan bermanfaat," ungkap Rezi sapaan akrabnya.

Tak berhenti di PPAN, di tahun yang sama Rezi mengikuti ajang Duta Bahasa Provinsi Banten. Rezi berhasil meraih gelar Terbaik 2. "Awalnya melihat ada teman saya yang daftar dan dia juga menang. Waktu itu saya pikir, saya suka nulis, suka baca, suka ngomong juga, masa iya gak bisa. Jadinya daftar deh. Alhamdulillah ikut Duta Bahasa banyak manfaatnya," ujar Rezi.

Tak jauh berbeda dengan PPAN, seleksi Duta Bahasa cukup ketat. Tahapannya panjang. Mulai dari seleksi berkas, wawancara tiga bahasa, tes kemahiran bahasa Indonesia, penilaian bakat, sampai presentasi dan wicara publik.

"Banyak pengalaman berkesan selama menjadi Duta Bahasa, kegiatannya bervariasi mulai dari yang lingkup di kota sendiri, sampai di Provinsi Banten. Kami dilibatkan di berbagai kegiatan bersama Kantor Bahasa Provinsi Banten," ujar dia.

Terbaru, prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa semester tujuh prodi kesehatan masyarakat di UIN Syarif Hidayatullah, yang berhasil mendapatkan program beasiswa MOSMA (Ministry of Religious Affair Student Mobility Award).

Kemenag RI mengirim ratusan mahasiswa yang berkuliah di bawah institusinya ke luar negeri selama satu semester. "Salah satunya saya, dan selama kuliah di sana, mulai dari biaya kuliah dan biaya hidup, termasuk akomodasi difasilitasi oleh Kemenag," pungkasnya.

Terbaru, Ia dan rekannya Mita Marwiah telah menerbitkan buku kumpulan puisi yang berjudul "Jatuh Tumbuh", tepatnya September kemarin. Isi puisinya lebih banyak keresahan sehari-hari, dan upaya untuk mengapresiasi jatuh tumbuh, suka dukanya kehidupan.

0 Komentar:

Komentar