badge_1631
shape
shape
shape
shape
shape

Gerakan Pangan Murah Edisi Kemerdekaan Diserbu Masyarakat Kota Tangerang

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali meluncurkan Gerakan Pangan Murah dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia. Gerakan Pangan Murah kali ini akan diselenggarakan di 13 kecamatan, mulai 24 Juli-14 Agustus 2024 mendatang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun menuturkan, Gerakan Pangan Murah kali ini menyediakan berbagai komoditas pangan pokok berkualitas, lengkap dan dibanderol dengan harga yang murah dari standar pasar. Tidak tanggung-tanggung, Pemkot Tangerang menggelar Gerakan Pangan Murah tersebut di lokasi-lokasi strategis yang bisa dijangkau oleh masyarakat secara mudah.

“Gerakan Pangan Murah Edisi Kemerdekaan ini digelar secara khusus untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat. Masyarakat juga bisa mendapatkan bahan pangan pokok berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau,” ujar Muhdorun, Rabu (24/7/24).

Ia melanjutkan, Gerakan Pangan Murah digelar secara khusus untuk membantu masyarakat agar memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau. Beberapa komoditas pangan pokok yang disediakan, meliputi beras (Rp57.500/5 Kg), gula pasir (Rp17.500/Kg), minyak goreng (Rp16.000/liter), daging sapi (Rp95-110.000/Kg), daging ayam (Rp32-35.000/Kg), serta komoditas pangan pokok lainnya, seperti telur ayam, olahan daging, aneka sayuran, sampai promo paket menarik lainnya.

“Saya tadi berbelanja banyak, mulai dari beras, telur, cabai, minyak dan banyak lainnya. Alhamdulillah, kegiatan seperti ini sangat membantu,” ujar Mastih, salah seorang warga Larangan Utara, Larangan, Kota Tangerang.

Selain itu, Gerakan Pangan Murah kali ini juga dilengkapi pembagian bibit tanaman gratis yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat selepas melakukan transaksi belanja di lokasi langsung.

“Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dengan meramaikan gerakan ini di wilayah lingkungan masing-masing, demi mewujudkan ketahanan pangan bersama,” pungkas Muhdorun.

0 Komentar:

Komentar