badge_1631
shape
shape
shape
shape
shape

Cetuskan Inovasi Telemedicine, Nakes Kota Tangerang Dinobatkan Penyuluh Kesehatan Terbaik di Banten

Kota Tangerang kembali mencatatkan raihan penghargaan yang membanggakan di bidang kesehatan. Kali ini, penghargaan tersebut diraih oleh Yenna Dewi Novizzarani sebagai tenaga kesehatan kategori Promosi Kesehatan atau Penyuluh Kesehatan Terbaik di Provinsi Banten Tahun 2023. Penghargaan tersebut diraihnya setelah ia berhasil mengembangkan terobosan inovatif melalui penerapan telemedicine di Puskesmas Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

Yenna Dewi Novizzarani, tenaga kesehatan yang saat ini bertugas di Puskesmas Tanah Tinggi, Kota Tangerang, menuturkan, raihan penghargaannya tersebut merupakan bentuk apresiasi atas apa yang telah ia kerjakan dengan konsep telemedicine yang digagasnya. Menurutnya, konsep telemedicine yang diterapkannya tersebut merupakan bentuk penyuluhan dan pelayanan kesehatan yang dilakukan tidak hanya secara tatap muka, melainkan juga memanfaatkan media sosial, terutama Whatsapp.

“Proses menuju penghargaan ini tentunya sangat panjang. Saya melalui beberapa proses yang ketat, mulai dari membuat makalah inovasi sepitar program kesehatan, , terus tes tertulis, dilanjutkan dengan wawancara dan presentasi makalah inovasi terkait program kesehatan yang sedang saya angkat, yakni penerapan telemedicine di Puskesmas Tanah Tinggi yang dinilai berjalan sangat optimal dan bagus sekali,” ujar tenaga kesehatan yang baru mengabdi di Kota Tangerang selama dua tahun terakhir tersebut.

Baca juga : Cetuskan Inovasi Telemedicine, Nakes Kota Tangerang Dinobatkan Penyuluh Kesehatan Terbaik di Banten

Ia melanjutkan, telemedicine di Puskesmas Tanah Tinggi tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari penerapan Call Center COVID-19 selama masa pandemi kemarin. Saat ini, telemedicine telah dimanfaatkan untuk kebutuhan pelayanan kesehatan lainnya, seperti Penyakit Tidak Menular (PTM) sampai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui nomor layanan Whatsapp yang telah ditetapkan di masing-masing Poliklinik.

“Telemedicine ini dulu hasil pengembangan dari call center COVID-19 yang pernah digunakan. Belajar dari pengalaman sebelumnya, kini diterapkan di pelayanan kesehatan tertentu di Puskesmas Tanah Tinggi untuk mengatur jadwal pelayanan agar lebih teratur. Telemedicine juga saat ini memanfaatkan berbagai media sosial untuk menjawab pesan dan komentar terkait pelayanan kesehatan,” tambahnya menjelaskan secara singkat kinerja telemedicine di Puskesmas Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

Sehingga, melalui telemedicine yang diterapkannya, ia telah mafhum dikenal sebagai salah satu tenaga kesehatan yang tidak kenal kata berhenti dalam memberikan pelayanan. Totalitasnya dalam memberikan pelayanan terlihat dengan komitmen ia untuk tetap siaga membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan kapanpun dan dalam kondisi apapun.

“Saat tahun 2021 ada layanan Call Center COVID-19 (yang saat ini menjadi telemedicine). Ketika saya lagi sakit parah juga sempat pakai oksigen, saya tetap harus mengurus orang yang sedang sakit juga. Bahkan, saya harus tetap bolak-balik untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan optimal. Jadi, meski dalam keadaan sakit, kita tetap tidak boleh mengesampingkan pelayanan sebagai penyuluh dan admin call kesehatan,” pungkasnya. (mts)

Baca juga : https://tangerangkota.go.id/berita/detail/35759/dinkes-kota-tangerang-ayo-gerak-lawan-obesitas

0 Komentar:

Komentar