badge_1631
shape
shape
shape
shape
shape

Bank Sampah dan TPS3R, Diakui Warga Efektif dalam Permasalahan Sampah di Kota Tangerang

Permasalahan sampah masih menjadi momok di Indonesia, tak terkecuali Kota Tangerang. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengajak peran masyarakat dalam menangani permasalahan sampah di Kota Tangerang. Tentunya dengan berbagai inovasi yang melibatkan masyarakat didalamnya, seperti adanya bank sampah serta Tempat Pengelolaan Sampah Reduse Reuse Recycle (TPS3R) yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Tangerang.

Tercatat, saat ini di Kota Tangerang terdapat 186 bank sampah dan tujuh TPS3R yang tersebar di 13 Kecamatan. Tentunya bank sampah dan TPS3R yang di kelola masyarakat sekitar ini merupakan binaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang. Banyak masyarakat yang merasakan manfaat dengan adanya bank sampah dan TPS3R di lingkungan mereka. Pasalnya, tak hanya menjadikan lingkungan mereka bersih, namun keberadaan bank sampah dan TPS3R menjadi nilai ekonomis bagi mereka.

Hal itu pula disampaikan oleh Sobirin, Ketua Bank Sampah Unit Kampung Darling, Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan CIledug. Dirinya menuturkan adanya bank sampah ini sebagai upaya menciptakan Kampung Darling yang nyaman, bersih dan ramah lingkungan. Sehingga perlu adanya kesadaran dalam mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

"Bank sampah ini tak hanya sebagai cara meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan, dengan memilah sampah. Namun juga menjadikan kegiatan bank sampah ini sebagai nilai ekonomis yang dapat dirasakan oleh masyarakatnya sendiri. Apalagi disini, kami juga berhasil membuat sampah organik dari kulit buah menjadi produk Eco Enzim yang memiliki seribu manfaat dan sebagai media pupuk tanaman,” tuturnya.

Tak sampai disitu, Sobirin pun mengungkapkan lewat inovasi dari kegiatan tersebut, bank sampah kampung darling pun mendapatkan berbagai penghargaan dari tingkat Kota hingga Nasional. Salah satunya sebagai Bank Sampah Terbaik 2023 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Tentunya ini menambah motivasi dirinya dan masyarakat sekitar untuk terus menjaga

Sementara itu, Kaitman, warga Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci, mengaku bank sampah dan TPS3R menjadi dua hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain dapat menghasil produk nilai jual, namun hasil kompos yang di olah dari TPS3R sangat dibutuhkan oleh para petani untuk berkebun.

“TPS3R menjadi peran penting dalam menanggulangi sampah. Apalagi di TPS3R Widatama, sering mengolah sampah menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kebutuhan berkebun. Tentunya ini menjadi simbiosis mutualisme, masyarakat teringankan dari permasalahan sampah, lingkungan tetap terjaga, petani mendapatkan kompos terbaik secara gratis,” ujar Kaitman. (dsw)

0 Komentar:

Komentar