badge_1631
shape
shape
shape
shape
shape

Antisipasi Peningkatan Kasus DBD, Puskesmas di Kota Tangerang Gencarkan Jumantik Door to Door

Menghadapi fenomena El Nino atau musim kemarau panjang yang diperkirakan akan meningkatkan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di tanah air tak terkecuali di Kota Tangerang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melalui 39 Puskesmas dibawahnya kini menggencarkan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) secara door to door, kepemukiman warga di 13 kecamatan.

Salah satunya, seperti yang dilakukan Puskesmas Cipondoh, Kecamatan Cipondoh yang memiliki 35 kader Jumantik di setiap posyandu. Mereka berkeliling pemukiman menjangkau minimalnya 75 rumah setiap harinya. Tim Jumantik diturunkan untuk memantau langsung kondisi rumah warga dan mengedukasi potensi kembangbiak nyamuk di lingkungan rumah.

“Dalam program Jumantik ini, tim memantau jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat tinggal, terutama di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk seperti di bak mandi karena jarang dikuras, genangan air di sampah kaleng atau plastik kemasan air minum. serta memberikan edukasi dalam melakukan 4M,” ujar dr. Rizky Adiarti, Kepala Puskesmas Cipondoh, saat dihubungi Selasa (5/9/2023).

Ia menjelaskan apabila ditemukannya jentik nyamuk, maka Kader Jumantik akan melakukan Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN), yakni dengan menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas. Terakhir, dengan menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

“Guna mencegah meningkatnya kasus DBD, kita rutin memberikan Larvasidasi, Gebrak PSN yang dilakukan di wilayah, seperti kerja bakti pembersihan lingkungan masyarakat, penyuluhan penyakit berbasis lingkungan yang dilakukan oleh Puskesmas Cipondoh kepada masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk turut aktif dalam melakukan PSN dilingkungannya, serta secara rutin membersihkan bak mandi, membuang genangan air, mengecek jentik nyamuk secara berkala, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk. “Masyarakat juga bisa memakai obat nyamuk agar terhindar dari gigitan. Namun apabila terjadi kasus DBD di wilayahnya, agar hendak melakukan pelaporan ke Puskesmas terdekat,” tutupnya. (dsw)

0 Komentar:

Komentar